Machine Simulator

LAPORAN EKSPERIMEN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

PROGRAM STUDI S1 ELKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

MACHINE SIMULATOR

Disusun Oleh:

Nama : Fandri Dulhadh
NIM : 16/398402/PA/17363

Tujuan Eksperimen :

Mahasiswa memahami cara menggunakan machine simulator

Mahasiswa memahami logika program PLC dari machine simulator

Dasar Teori :

Machine Simulator digunakan untuk mensimulasikan berbagai sistem mesin yang divisualisasikan dalam bentuk animasi untuk mengidentifikasi program-program error dalam PLC sehingga tidak menimbulkan kerusakan saat uji coba di lapangan.

Dalam eksperimen ini PLC yang digunakan adalah PLC CP1H-XA40DT-D. Dilihat dari datasheet model PLC ini mempunyai 40 pin output-input. Terdiri dari 24 pin input dan 16 pin output. Pin input pada CP1H hanya bisa membaca bit sejumlah 12 bit. Maka alamatnya dari 0.00 sampai 0.11 dan 12 bit berikutnya beralamat dari 1.00 sampai 1.11 sehingga jika ditotalkan jumlah bitnya 24 bit yang berarti ada 24 input digital. Pada pin output hanya bisa membaca 8 bit saja sehingga alamatnya 100.00 sampai 100.07 dan 8 bit berikutnya 101.00 sampai 101.07. Jika ditotalkan menjadi 16 bit. Pada model ini juga terdapat 8 analog input-output terminal yang terbagi menjadi 4 pin analog dengan output tegangan dan 4 pin analog dengan output arus.

Dalam eksperimen, software untuk simulasi PLC yang digunakan adalah CX Programmer. CX-Programmer merupakan software khusus untuk memprogram PLC buatan OMRON. CX Programmer ini sendiri merupakan salah satu software bagian dari CX-One. Dengan CX-Programmer ini kita bisa memprogram aneka PLC buatan omron dan salah satu fitur yang paling menarik yaitu adanya fitur simulasi tanpa harus terhubung dengan PLC, sehingga kita bisa mensimulasikan ladder yang kita buat, dan simulasi ini juga bisa kita hubungkan dengan HMI PLC Omron yang telah kita buat dengan menggunakan CX-Designer (bagian dari CX-One). Untuk memulai menggunakan CX-Programmer ini yaitu pada menu pilih file -> new atau bisa langsung pada toolbar klik gambar kertas putih untuk memulai membuat project baru.

Ladder Diagram :

Hasil dan Pembahasan :

Pada eksperimen kali ini dibuat program pada CX Programmer untuk mensimulasikan sistem drill sistem sebuah pabrik dalam Machine Simulator dengan menggunakan PLC. Berikut tampilan Machine Simulator untuk drill sistem :

Dalam sistem tersebut dibutuhkan tombol start dan tombol stop. Tombol start diberi alamat W0.00 dan tombol stop diberi alamat W0.01. Ketika tombol start ditekan maka akan mengaktifkan output berupa workbit part dengan alamat W100.00 dan di latching serta langsung setelah itu mengaktifkan part creator dengan alamat output 100.00. Hal ini membuat part atau bahan yang akan di bor jatuh tepat di depan pusher 1. Photocell dengan alamat input 0.00 akan mendeteksi part yang jatuh di depan pusher 1 dan menonaktifkan part creator agar part-part tidak saling tumpang tindih. Inputan photocell ini akan mengaktifkan workbit push adv dengan alamat W100.01 dan diikuti setelahnya mengaktifkan output pusher 1 dengan alamat 100.01. Pusher 1 ini akan mendorong part ke arah tepat di bawah mata bor. Workbit push adv di latching supaya pusher 1 dapat aktif terus. Kemudian terdapat inputan signal adv dengan alamat input 0.02. Ketika input signal adv ini aktif maka modif atau bor berputar. Modif dengan alamat output 100.04 di latching agar dapat bekerja secara terus menerus. Output modif juga akan mengaktifkan output drill down dengan alamat 100.03 agar bor turun dan melubangi part. Drill down ini di latching agar dapat menahan dirinya untuk tetap turun. Kemudian terdapat inputan drill down pos dengan alamat 0.06. Ketika input drill down pos ini aktif maka akan menonaktifkan latching drill down dan mengaktifkan output drill up dengan alamat 100.05 sehingga bor kembali naik ke atas. Setelahnya terdapat inputan drill up pos dengan alamat 0.05. Ketika input drill up pos ini aktif maka akan memutus latching dari output modif sehingga bor berhenti berputar dan juga akan memutus latching dari workbit push adv sehingga pusher 1 kembali ke tempat semula. Kemudian terdapat input pusher 1 back dengan alamat 0.01. Ketika input pusher 1 back aktif maka akan mengaktifkan output pusher 2 dengan alamat 100.02 sehingga pusher 2 akan mendorong part ke proses berikutnya. Pusher 2 ini menggunakan latching supaya mendorong terus. Kemudian terdapat inputan pusher2 adv dengan alamat 0.04. Inputan ini ketika aktif akan memutus latching untuk pusher 2 sehingga pusher 2 kembali ke tempat semula. Berikutnya terdapat inputan pusher 2 back dengan alamat 0.03 yang di OR kan dengan output workbit part. Inputan ini ketika aktif akan mengaktifkan kembali part creator untuk menjatuhkan kembali part ke depan pusher 1. Proses berlanjut seperti semula.

Kesimpulan :

Machine simulator sangat berguna untuk mensimulasikan sistem dengan PLC agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerusakan saat diimplemetasikan pada kegiatan industri sebenarnya.

Machine Simulator memudahkan proses troubleshoot terhadap logika pemrograman PLC melalui animasi yang dibikin sesuai dengan kondisi nyata.

Referensi :

https://www.3dsystems.com/software/gibbscam/machine-simulation

https://www.musbikhin.com/pengantar-cx-programmer-seri-belajar-plc/

http://www.nirtec.com/index.php/machines-simulator-vr-2/

Leave a Reply

Your email address will not be published.